Judul diatas memang terasa bombastis bahkan sangat tidak masuk akal, agan pasti heran bagaimana mungkin terjadi team sebesar Manchester United dikalahkan team sekecil Persindra yang notabene salah satu klub bola berasal dari Indonesia. Begitulah faktanya ini terjadi di ajang semi final FIFA World Club Cup Championship.
Menyandang status juara AFC Champions League, maka Persindra berhak mengikuti ajang FIFA World Club Cup Championsip, dimana kompetisi ini mempertemukan para juara kontinental, dan disinilah tempat yang tempat bagi saya sebagai manajer untuk dijadikan promosi kemampuan meracik taktik. Inilah review pertandingan mulai dari Final AFC Champions League sampai Final FIFA World Club Cup Championship.
Seperti yang tergambar diatas Persindra menang melawan Al-Ain melalui adu pinalti setelah imbang 2-2 dalam waktu normal dan perpanangan waktu, beruntung tiga eksekutor Al-Ain gagal di tiga kesempatan awal sebaliknya tiga eksekutor pinalti saya berhasil.
Dengan keberhasilan menjuarai AFC Championship, saya berkesempatan berlaga di kasta yang menurt saya sangat bergengsi FIFA World Club Cup Championship, babak pertama melawan Kashima Antelrs (Liga Jepang) menang 3-2
Di semi final FIFA World Club Cup sudah ditunggu Man Utd penyandang gelar juara Liga Champions Eropa, inilah ajang yang penuh emosional bagi saya, betapa tidak membahagiakan??? saya berkesempatan melawan salah satu team terbaik didunia, meskipun line up yang diturunkan oleh Man Utd tidak semuanya anggota team inti, setidaknya ada 5 pemain dari team cadangan Man Utd yang diturunkan dalam starting line up-nya, mungkin saja ini sebuah keutungan bagi saya
Kalau melihat line up diatas pasti agak heran karena Avram Grant pengganti Alex Ferguson yang sudah pensiun, memasang Sergio Asenjo sebagai Full Back kiri sebab dia adalah seorang Goal Keeper, tapi biarlah itu hak Avram sebagi manager Man Utd, dan hasil pertandingannya seperti ini
Sebuah hasil yang mengejutkan dengan taktik defensiv yang saya terapkan Persindra berhasil mempecundangi Man Utd dengan skor 1-0. Beruntung bagi saya penyelesaian akhir punggawa Man Utd sangat buruk, sebaliknya satu kesempatan yang baik mampu diselesaikan dengan baik oleh pemain saya hingga mencetak satu-satunya gol di partai ini. Inilah pahlawan saya M. Fachrudin sang pecetak goal sekaligus menjadi Man Of The Match
Dengan kemenangan itu saya melaju ke Final melawan Palmeiras (Liga Brazil), preview pertandingan oleh media dikatakan "apapun hasil di final yang jelas Persindra harus bangga karena mampu melaju sampai ke final dengan mengalahkan Man Utd" tentu saja opini media itu sangat disetuji oleh saya
Di final Palmeiras benar-benar tidak memandang remeh team saya, sebab managernya menurunkan seluruh pemain terbaiknya seperti Kleberson, Ewerthon dan bintang mudanya Valdivia dan hasilnya :
Dengan kekalah ini saya tetap bangga karena cuma kalah tipis 1-0 sangat beruntung karena selama pertandingan team saya selalu dalam tekanan, hanya satu peluang terbaik yang dimiliki team saya saat mendapatkan hadiah pinalty sayangnya sang pahlawan saat melawan Man Utd M.Fachrudin tidak berhasil melakukan tendangan pinalty. tapi suporterpun tetap bangga meskipun sedikit kecewa dengan kekalahan di Final FIFA World Club Cup
Dengan keberhasilan melaju ke final team mendapatkan prize money (hadiah) sebesar 4.000.000 dollar, mungkin saja dengan besarnya hadiah itu Persindra mendadak menjadi klub terkaya di Indonesia.
Selama saya memainkan game FM 2011 ini sampai saat ini saya menangani Persindra, sama sekali tidak ada skill pemain yang diedit alias masih original dari official FM 2011, itulah yang membuat saya optimis bahwa tactic yang tepat bisa mengalahkan team terbaik. Kalau agan pengen ngeliat rekaman pertandingan saat melawan Man Utd agan bisa mendownloadnya
File Info :
File Name | Persindra v Man Utd Wins.pkm |
Type | Match Recorded |
Size | 74 KB |
Creator | MD. Hasan |
Uploader | MD. Hasan |
Link Mirror | |