Kali ini posting saya melenceng dari dunia game Football Manager, yah mumpung lagi anget-angetnya Timnas Indonesia on fire di AFF Suzuki Cup 2010, lagian juga iseng-iseng sambil nungguin siaran langsung liga champions.
Partai pertama dan kedua Indonesia vs Malaysia berakhir 5-1 dan vs Laos 6-0, sebuah hasil kerja keras yang sangat menggembirakan dari seluruh pemain dan staff, bahkan taktik dan cara maennya punggawa timnas-pun sungguh sangat menghibur, operan dari kaki ke kaki yang dikomandoi oleh Firman Utina, tusukkan winger yang dilakoni oleh bintang baru Oktomainani dan M. Ridwan, pressing ketat dikala kehilangan bola, dan jarang sekali melakukan operan panjang atau direct football yang memang sudah menjadi kelemahan klasik dari segi akurasi passing para pemain Indonesia. Seperti itulah seharusnya peragaan taktik sepak bola modern yang sering kita lihat di liga-liga eropa. Saat itu saya hanya bisa berkomentar top markotop Bravo Tim Garuda.
Namun pada partai terkahir group ketika giliran Thailand menantang Indonesia, sungguh mengecewakan Timnas Garuda hanya bisa menggebrak pertahanan Thailand diawal pertandingan tidak lebih dari 10 menit saja, selebihnya sampai menjelang akhir pertandingan Indonesia dikurung habis-habisan, sampai-sampain Irfan Bachdim dan Gonzalez yang pada dua partai sebelumnya begitu menjadi momok pertahanan lawan kali ini justru malah ikut bertahan. weleh-weleh kok jadi begini ada apa dengan pasukan Garuda ??
Selama pertandingan berlangsung saya terus bergumam "wah kalau begini Indonesia bisa kalah lagi !!! aduh bagaimana bisa memutus rekor buruk ketika lawan Thailand kalau maennya begitu !!!" terlepas partai ini sudah tidak menentukan lagi karena Indonesia sudah dipastikan menjadi Juara Grup, tetapi menurut saya justru partai inilah yang nantinya menentukan Indonesia bakal merasakan menjadi Juara AFF untuk pertama kalinya atau tidak, sebab menurut saya jika Thailand lolos ke semi final, bisa jadi mental juaranya Thailand akan bangkit lalu kemudian lolos ke final dan akhirnya ketemu Indonesia lagi di final, padahal sudah tahu sendirikan betapa jeleknya mental Indonesia kalau lawannya Thailand, so menurut saya perjalanan Thailand di AFF Suzuki Cup tahun ini harus segera berakir, dan satu-satunya cara Indonesia minimal harus bisa menahan seri, beruntung pada akhirnya Indonesia bisa mengalahkannya.
Yang tidak habis pikir, kenapa permainan Indonesia begitu buruk dan kelihatannya takut banget gitu loh. memang sih Alfred Riedl sudah membocorkan strateginya cuma mau counter attack, tapi itu loh counter attack sih boleh masalahnya penyakit lama kambuh kembali, begitu punggawa timnas Garuda dapet bola entah dari pemain belakang ataupun pemain tengah dan sayap langsung saja di long passing ke depan, ujung-ujungnya bukannya kawan sendiri yang menerima bola justru malah Thailand dan Thailand lagi yang dapet bola, menurut saya taktik seperti itu sama saja membuang bola percuma, sebarapa lama Indonesia mampu bertahan dari serangan Thailand ?? akhirnya kekhawatiran saya terjadi juga, Indonesia kebobolan, jengkel, geregetan dan mengumpat sekena-kenanyalah saya ini. saya pikir kenapa juga Indonesia harus takut sama Thailand sampai-sampai hanya berani menerapkan strategi Counter Attack ?? apakah hanya karena rekor buruk Indonesia vs Thailand ?? ah tidak seharusnya untuk saat ini Thailand-lah yang takut, karena Indonesia di dua partai sebelumnya begitu apik menerapkan strategi menyerang dengan memperagakan tusukan dari tengah dan sayap tanpa banyak melakukan direct football dan lihatlah hasilnya 11 gol dan hanya kemasukan sebiji gol pada dua partai, dan toh formasi yang diturunkan sang pelatih-pun tidak begitu banyak berubah pemain depan dan sayap yang menjadi kekuatan kunci masih diturunkan cuma minus Firman Utina yang di tengah. lagi-lagi apa hanya karena yang dihadapi Thailand hingga Pelatih kurang "pede" menerapkan taktik menyerang, sekali lagi menurut saya untuk saat ini Indonesia seharusnya tidak setakut itu, lihat saja Malaysia bahkan Laos mampu menjebol gawang Thailand hingga memaksa hasil draw. so kalau cuma menerapkan strategi counter attack yang amburadul itu jangan harap bisa membobol gawang Thailand kalau kejebolan sih malah iya. Lagi-lagi betul dan betulkan Indonesia akhirnya kejebolan.
Beruntung setelah kejebolan itu Indonesia kembali berani bermain terbuka dan mencoba menerapkan serangan tusukan tidak lagi menerapkan long pasing dari pemain belakang langsung kedepan, walaupun memang Eka Ramdhani melakukan long pass kedepan hingga akhirnya Gonzalez dilanggar oleh pemain Thailand yang membuahkan hadiah pinalty, tapi pada proses sebelumnya pemain belakang Indonesia tidak langsung direct kedepan melainkan passing pendek ke gelandang yang diterima Eka Ramdhani, jadi dengan strategi ini Indonesia bisa meminimalisir kesalahan passing dan kehilangan bola percuma. dan strategi ini menjelang akhir pertandingan diterapkan secara konstan oleh Indonesia hingga lumayan membuat pemain Thailand rada panik dan Arif Suyono seperti biasa menunjukkan kelihaiannya menusuk dari sayap kemudian masuk kedalam area pinalty kalo dalam bahasa Football Manager-nya Preverred Move Cut Inside lalu melepas shooting duer duer kena tangan pemain belakang Thailand, buah kerja keras itu (Work Ball Into Box) mendapatkan hadiah pinalty kedua yang dua-duanya sukses dilaksanakan oleh sang Captain Bambang Pamungkas. 2-1 untuk Indonesia. saya senang dan terharu, senang karena seharusnya seperti 10 menit menjelang akhir pertandinganlah Indonesia menerapkan taktik permainan bukannya malah ketakutan sepanjang laga, dan terharu karena akhirnya pasukan Garuda mampu memutus rekor buruk melawan Thailand untuk sementara ini.
Diakhir posting saya ini, saya hanya berharap Indonesia di semifinal nanti kembali memperagakan sepakbola Pass to feet, bekerja keras membangun serangan dari belakang ke tengah atau ke sayap lalu kemudian diselesaikan oleh para striker, dan jarang-jarang saja melakukan direct football karena memang akurasi long passing pemain Indonesia belum sebagus akurasi para pemain Thailand. dan akhirnya semoga Indonesia mampu mengalahkan siapapun lawannya di semi final nanti. Amin
Sumber foto posting diambil dari http://images.detik.com/content/2010/12/07/76/bepe.jpg
Sumber foto posting diambil dari http://images.detik.com/content/2010/12/07/76/bepe.jpg
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki ID Blogger!
1 comments:
Thank you for this
Post a Comment
Tinggalkan komentar karena komentar anda menjadi inspirasi dan motivasi Penulis, tapi jangan tanya tentang crack atau pertanyaan ilegal lainnya. Pemilik blog ini tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar. Terima kasih
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))